Suryacipta Meluncurkan Electric Bike & Startup Medical Surgical Instruments Production
26 February 2020
K
Karawang, 26 Februari 2020 – Bertepatan dengan 30 tahun PT Suryacipta Swadaya – Management PT Suryacipta Swadaya memperkenalkan Electric Bike hasil riset Tim Industrial Research & Development Center 4.0 (selanjutnya disebut dengan IRDC 4.0), sebuah Lembaga R&D yang dibentuk oleh Yayasan Suryacipta untuk berperan aktif dalam menyukseskan Making Indonesia 4.0 yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian RI.
“Masih banyak hal yang harus disiapkan untuk suskesnya program kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Salah satunya, menumbuhkan kepercayaan publik terhadap kendaraan listrik,” Wakil Presiden Direktur PT Suryacipta Swadaya Karel Walla.
Untuk alasan inilah Tim IRDC 4.0 tergerak untuk melakukan riset terhadap electric bike, yang nantinya dapat dipraktekkan oleh para siswa SMK Suryacipta dalam merangkai electric bike tersebut.
Electric bike yang saat ini dilakukan riset oleh Tim IRDC 4.0 mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
1. Kapasitas battery 24v 15ah
2. Energy recovery
3. Fast charging (60 menit)
4. Dapat dikayuh
5. Jarak tempuh sampai 15km dalam sekali pengisian
6. Recharge battery
7. Rpm max 15km/jam
Selain itu IRDC 4.0 juga mulai mengembangkan medical surgical instruments guna mengurangi ketergantungan produk impor. Karena berdasar data Kementerian Kesehatan RI, 92% kebutuhan medical surgical instruments masih impor.
Adanya peluang yang cukup besar untuk memproduksi medical surgical instruments di Indonesia, IRDC 4.0 mendirikan Startup Medical Surgical Instruments Production dengan supervisi jarak jauh dari Mr. Bern Stegmann – Expert di bidang medical surgical instruments dari Jerman. Jenis medical instruments yang akan diproduksi berupa alat-alat untuk operasi bedah seperti Forceps (pinset), Clamps (penjepit), Needle holders (penarik jarum) dan retractors (pembuka kulit).
IRDC 4.0 merupakan Lembaga R&D yang didirikan oleh Yayasan Suryacipta bekerjasama dengan Yayasan Karya ATMI Cikarang. Selain mengembangkan IRDC 4.0, Yayasan Suryacipta juga mendirikan SMK Suryacipta. Hasil dari produksi medical surgical instruments dapat membiayai operasional SMK Suryacipta
“Selain perhitungan bisnis, kami merasa terpanggil untuk turut membangun industri alat kesehatan dalam negeri sekaligus membantu Pemerintah mengurangi ketergantungan atas alat kesehatan impor,” tutup Karel.
Congratulations Ad The World Bank on 75 Years Dedication - December 2019
18 December 2019
SLP Membuka Secara Resmi Block C Seluas 51 ribu meter persegi di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang
04 December 2019
K
Karawang, 4 Desember 2019 – Pada hari ini, Rabu (4 Desember 2019), PT SLP SURYA TICON INTERNUSA (“SLP”) dan anak perusahaanya PT SLP INTERNUSA KARAWANG (“SLPIK”), entitas anak PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang merupakan hasil Joint Venture dengan Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dan Frasers Property (Thailand) Public Company Limited. (Frasers) (sebelumnya Ticon Industrial Connection Plc.), melakukan opening ceremony Block C yang berlokasi di Suryacipta Technopark, bagian dari Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat. Blok C seluas 51,330 M2 yang dibuka hari ini terdiri 1 (satu) Build To Suit dan 5 (lima) unit Retail Warehouse dan dibangun di areal seluas 53,744 M2. Fasilitas yang baru dibuka ini sudah terisi oleh standby tenant.
Acara opening ceremony ini dihadiri oleh Wakil Presiden Direktur SSIA – Eddy Purwana Wikanta, Presiden Direktur PT Mitsui Indonesia - Motoaki Uno, Presiden Frasers Property (Thailand) Plc. - Sopon Racharaksa.
Wakil Presiden Direktur SSIA Eddy Purwana Wikanta mengatakan, “Kami bangga dapat melakukan opening ceremony Block C pada hari ini. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan standby tenant yang telah memilih kawasan pergudangan SLP sebagai lokasi berbisnis dan keputusan yang diambil untuk memilih kawasan pergudangan SLP sangatlah tepat mengingat kelengkapan fasilitas yang disediakan oleh pengelola kawasan.”
Eddy menambahkan, SLP memiliki fasilitas pergudangan modern pertama di Indonesia dan berkualitas standar internasional, serta menawarkan fasilitas pergudangan modern dan ready built factoryfor rent. Saat ini, SLP Karawang telah dilengkapi dengan CCTV yang beroperasi 24 jam, secure pass cards, lampu penerangan jalan tenaga surya, instalasi pemadam kebakaran, serta tenaga listrik cadangan sehingga tenant dapat menjalankan bisnis dengan lebih aman, lebih efektif, dan lebih efisien.
SLP Karawang yang berada di kawasan industri Suryacipta ini memiliki total luas lahan mencapai 22 hektar dan merupakan cluster persewaan gudang dan pabrik siap pakai di Indonesia dengan luas bangunan total mencapai 128.566 m2 (45 unit modern warehouse). Saat ini, jumlah lahan yang telah digunakan sebesar 160.255 m2 atau sekitar 73% dari total keseluruhan lahan.
Optimisme ini berdasarkan sejumlah sinyal positif dari sejumlah industri. Saat ini, pertumbuhan sektor e-commerce di Indonesia sangat pesat dimana diperkirakan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025, dengan nilai lebih dari US$ 45 miliar. Penelitian oleh Google dan Temasek Holdings menyebut bahwa penjualan e-commerce diperkirakan akan mencapai 5% hingga 8% dari total penjualan ritel pada tahun 2025. Pertumbuhan e-commerce ini ikut mendongkrak performa industri logistik di Indonesia.
Berdasar data yang disampaikan oleh Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), bisnis logistik tahun ini akan tumbuh sekitar 10% dibandingkan tahun lalu. Pada 2020, bisnis logistik akan tumbuh sekitar 8-9%. Bahkan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memprediksi potensi pertumbuhan bisnis logistik bisa mencapai lebih dari 30% hingga 2020.
Kondisi ekonomi dan politik Indonesia yang relatif stabil paska pemilu juga mendorong peningkatan aktivitas bisnis dan investasi khususnya di bidang kawasan industri. Berdasarkan data Kemenperin, kawasan industri diproyeksikan mencapai pertumbuhan sekitar 7% hingga akhir tahun 2019.
“Melihat perkembangan bisnis yang terkait pergudangan yaitu e-commerce dan logistik yang terus tumbuh dengan pesat, kami optimistis dapat mendorong kinerja positif SSIA di masa yang akan datang dan kami juga yakin pengembangan bisnis pergudangan sewa dan fasilitas pabrik siap pakai akan menopang pencapaian target akhir tahun SSIA” kata Eddy.
Melihat potensi tersebut, selain di Karawang, saat ini, SLP juga telah memperluas dan mengembangkan usahanya di berbagai wilayah strategis di Indonesia, antara lain Banjarmasin (Kalimantan), dan Makassar (Sulawesi). Dengan menggandeng Mitsui dan Frasers dalam mengembangkan SLP, SSIA berharap SLP dapat memperluas jaringan dan memperkuat keunggulan kompetitif untuk menjadi pengembang properti terkemuka di bidang penyewaan gudang dan pabrik siap pakai yang berkualitas tinggi di Indonesia. Seperti diketahui, Frasers merupakan penyedia platform real estate terintegrasi yang terkemuka dengan bisnis di berbagai jenis aset properti. Sementara Mitsui adalah salah satu perusahaan perdagangan dan investasi global terbesar dan terkemuka.
Sekilas mengenai PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
Berawal dari PT Multi Investments Limited yang didirikan pada tanggal 15 Juni 1971, SSIA bertransformasi menjadi PT Surya Semesta Internusa pada tahun 1995. Kegiatan utama SSIA adalah bergerak dalam bidang jasa konstruksi, pengembang kawasan industri, properti komersial, dan perhotelan.
Diversifikasi portofolio Perseroan meliputi Suryacipta City of Industry, Graha Surya Internusa (dalam kondisi tidak beroperasi dan akan dibangun kembali menjadi SSI Tower), hotel Gran Melia Jakarta, Melia Bali Hotel, dan Banyan Tree Ungasan Resort, Bali dan Batiqa Hotels
Selama lebih dari 40 tahun mengembangkan bisnis properti, SSIA telah memiliki brand recognition dan menempatk
Unduh File
Indonesia’s Travelio gets Samsung backing for Series B
Special Day for Special Children di Velodrome Rawamangun 30 November 2019
30 November 2019
S
Sabtu (30/11) lalu sejumlah karyawan Surya Internusa Group mengikuti kegiatan SSIA Volunteer Day bertajuk Special Day for Special Children di Velodrome Rawamangun. Event ini merupakan Program CSR SSIA yang bekerja sama dengan Precious One – Yayasan yang memiliki fokus pada pemberdayaan disabilitas, serta edukasi kepada masyarakat akan hak dan kesempatan bagi teman-teman disabilitas. Dalam kesempatan ini para volunteer bermain bergembira bersama sekitar 1000 anak disabilitas dari berbagai sekolah dan Yayasan di Jakarta dengan mengajak anak-anak bermain di station games yang telah disediakan. Kegiatan yang khusus dipersembahkan untuk anak-anak disabilitas di Jakarta ini dalam rangka memperingati Hari Penyandang Cacat Sedunia yang jatuh tanggal 3 Desember 2019.
Travelio Berhasil Raih Pendanaan US$18M dari Pavilion Capital dan Gobi Partners
14 November 2019
J
JAKARTA, INDONESIA, November 14, 2019 – Travelio, startup yang bergerak di bidang Teknologi Real Estate asal Indonesia yang didirikan oleh Hendry Rusli, Christina Suriadjaja, dan Christie Tjong, hari ini resmi mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mendapatkan pendanaan seri B sebesar US$18M (sekitar Rp 250 miliar) yang diperoleh dari Pavilion Capital dan Gobi Partners. Pendanaan ini juga menarik perhatian dan dukungan yang kuat dari pemegang saham lainnya.
Travelio merupakan online residential real estate platform terkemuka yang saat ini unggul dalam bidang jasa pengelolaan penyewaan akomodasi di Indonesia, yang tidak hanya membantu menghubungkan pemilik properti dan developer dengan para penyewa melalui platform mereka namun membantu pengelolaan akomodasi secara menyeluruh. Melalui aplikasi Travelio, Penyewa dapat dengan mudah mencari dan melakukan pemesanan atas berbagai macam akomodasi fully furnished yang sudah sesuai dengan standar kelengkapan Travelio yang berkualitas tinggi. Hingga saat ini, Travelio sendiri telah berhasil memenuhi kebutuhan penyewaan akomodasi untuk konsumen dalam negeri maupun para ekspatriat. Para pemilik dan pengembang properti pun juga mempercayai Travelio sebagai mitra pilihan untuk membantu menghasilkan pendapatan dari properti kosong mereka. Dengan meningkatnya pertumbuhan populasi kelas menengah di Indonesia, Travelio berada pada posisi yang tepat untuk melayani permintaan penyewaan tempat tinggal yang kian meningkat, urbanisasi, serta menjadi pilihan utama untuk mencari tempat tinggal yang terjangkau.
Dengan pendanaan ini, Travelio akan semakin memperkuat posisi kepemimpinannya serta mempercepat pertumbuhan perusahaan. Travelio akan mengembangkan pada bidang pemasaran, karyawan, serta pengembangan produk baru yang dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan menyeluruh kepada para penyewa dan pemilik properti. Layanan baru yang sedang dipersiapkan saat ini termasuk jasa desain interior, pelayanan kebutuhan sehari-hari, pembiayaan, serta pembayaran dan layanan logistik lainnya.
“Kami berusaha untuk menjadi platform real estate pilihan yang dapat memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat Indonesia terlepas dari panjang masa penyewaan. Untuk mencapai hal ini, kami memastikan kualitas yang terbaik dari setiap unit melalui kelengkapan furnishing dan fasilitas, hunian terjangkau dan pembayaran yang fleksibel, serta terus berupaya melakukan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama menginap di Travelio,” ujar Hendry Rusli, selaku Co-Founder dan CEO Travelio.
Sebelum memperoleh pendanaan ini, Travelio telah berhasil memperoleh dana dari Vynn Capital, Insignia Ventures Partners, Indogen Capital, dan PT Surya Semesta Internusa.